brand
Home
>
Foods
>
Pea Soup (Snert)

Pea Soup

Food Image
Food Image

Snert, atau yang lebih dikenal sebagai erwtensoep, adalah sup kacang polong yang sangat populer di Belanda, terutama selama musim dingin. Hidangan ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, berakar pada tradisi kuliner masyarakat Belanda yang memanfaatkan bahan-bahan sederhana namun bergizi. Snert biasanya disajikan dengan roti, dan seringkali menjadi makanan yang menyenangkan untuk dinikmati setelah beraktivitas di luar ruangan pada hari-hari dingin. Asal usul snert dapat ditelusuri kembali ke abad ke-19, ketika kacang polong menjadi bahan pokok dalam diet masyarakat Belanda. Pada masa itu, sup ini sering kali dimasak oleh para petani sebagai hidangan yang mengenyangkan dan bergizi. Seiring berjalannya waktu, snert berkembang menjadi salah satu hidangan tradisional yang sangat dihormati, sering disiapkan untuk merayakan tahun baru dan acara khusus lainnya. Di Belanda, snert dianggap sebagai simbol musim dingin dan sering kali dihidangkan di berbagai acara, termasuk festival dan pasar Natal. Rasa snert sangat khas dan kaya, dengan kombinasi yang harmonis antara kacang polong yang lembut, daging asap, dan rempah-rempah. Kacang polong hijau yang digunakan dalam sup ini memberikan tekstur yang kental dan rasa yang creamy, sementara daging, biasanya berupa daging babi atau sosis, menambah kedalaman rasa yang umami. Penyedap seperti daun salam, lada hitam, dan thyme sering ditambahkan untuk meningkatkan kompleksitas rasa. Hasilnya adalah sup yang tidak hanya menghangatkan tubuh tetapi juga memuaskan selera. Dalam persiapannya, snert memerlukan waktu dan perhatian. Pertama, kacang polong direndam semalaman agar lebih cepat empuk saat dimasak. Pada hari memasak, bahan-bahan seperti daging babi, sosis, dan sayuran seperti wortel, bawang, dan seledri dicampurkan ke dalam panci besar. Campuran ini kemudian direbus dalam kaldu yang kaya, biasanya menggunakan air atau kaldu daging, selama beberapa jam hingga semua bahan menjadi lembut dan menyatu dengan baik. Proses memasak yang lambat ini sangat penting untuk mencapai rasa yang optimal. Salah satu ciri khas dari snert adalah teksturnya yang kental, sehingga sup ini sering kali dapat berdiri sendiri tanpa tumpah. Tradisi menyajikan snert adalah dengan menunggu hingga sup ini agak dingin sebelum dihidangkan, karena rasa sup ini semakin lezat setelah didiamkan semalaman. Snert biasanya disajikan dengan irisan roti hitam atau roti gandum, sering kali dilengkapi dengan mentega atau keju, menjadikannya sebagai hidangan yang sempurna untuk menghangatkan badan di hari-hari dingin.

How It Became This Dish

Sejarah Snert: Sup Kacang Polong Kental dari Belanda Snert, atau yang dikenal juga dengan nama erwtensoep, adalah sup kacang polong kental yang merupakan salah satu hidangan ikonik dari Belanda. Makanan ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi kuliner Belanda. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul, signifikansi budaya, dan perkembangan snert dari masa ke masa. Asal Usul Snert Asal usul snert dapat ditelusuri kembali ke abad ke-18. Pada masa itu, kacang polong merupakan bahan makanan yang umum di kalangan masyarakat Eropa, terutama di negara-negara Utara. Kacang polong kering, yang digunakan dalam sup ini, adalah sumber protein yang murah dan mudah disimpan, menjadikannya pilihan yang ideal untuk masyarakat yang hidup dalam kondisi sulit. Di Belanda, snert menjadi semakin populer seiring dengan berkembangnya teknik memasak dan penyimpanan makanan. Pada awalnya, sup ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti kacang polong, air, dan beberapa bumbu dasar. Seiring waktu, orang mulai menambahkan berbagai bahan lain seperti daging babi, sosis, dan sayuran untuk meningkatkan rasa dan nilai gizi sup ini. Keberadaan daging, terutama daging babi, menjadi salah satu ciri khas snert yang membuatnya kaya akan rasa. Signifikansi Budaya Snert bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan simbol dari kehangatan dan kebersamaan di Belanda. Sup ini sering disajikan pada musim dingin, terutama selama bulan-bulan dingin yang panjang. Masyarakat Belanda memiliki tradisi untuk menikmati snert setelah beraktivitas di luar ruangan, seperti bersepeda atau berjalan di salju. Aroma sup yang hangat dan kental ini menciptakan suasana nyaman dan akrab di sekitar meja makan. Selain itu, snert juga memiliki tempat khusus dalam perayaan-perayaan dan festival. Salah satu momen terpenting adalah saat perayaan Tahun Baru, di mana snert sering kali menjadi hidangan utama yang disajikan kepada keluarga dan teman-teman. Di beberapa daerah, ada juga festival snert yang merayakan sup ini dengan berbagai variasi dan cara penyajian. Dalam acara ini, orang-orang berkumpul untuk mencicipi berbagai resep snert, berbagi cerita, dan menikmati kebersamaan. Perkembangan dari Masa ke Masa Seiring berjalannya waktu, snert telah mengalami berbagai perubahan dan pengembangan. Pada abad ke-19, dengan adanya industrialisasi dan urbanisasi, cara orang memasak dan mengonsumsi makanan mulai berubah. Masyarakat perkotaan, yang semakin banyak, mulai mencari cara praktis untuk menyiapkan makanan. Hal ini menyebabkan munculnya versi instan dari snert, yang dapat ditemukan dalam kemasan siap saji di supermarket. Di sisi lain, meskipun snert telah diadaptasi menjadi hidangan yang lebih modern, banyak orang Belanda masih mempertahankan resep tradisional mereka. Setiap keluarga memiliki versi snert mereka sendiri, yang sering kali diturunkan dari generasi ke generasi. Ini menciptakan keragaman dalam cara snert disiapkan, dengan beberapa orang lebih suka menambahkan bahan-bahan tertentu seperti wortel, seledri, atau bahkan rempah-rempah lokal. Dalam beberapa tahun terakhir, ada tren yang lebih besar dalam dunia kuliner untuk kembali ke masakan tradisional dan bahan-bahan lokal. Snert pun tidak ketinggalan. Banyak koki di restoran dan kafe mulai memperkenalkan versi gourmet dari snert, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik memasak yang lebih modern. Ini memberikan snert tampilan dan rasa yang baru, sambil tetap menghormati tradisi yang telah ada selama berabad-abad. Snert di Era Modern Di era modern ini, snert tidak hanya dinikmati di Belanda, tetapi juga mulai dikenal di berbagai belahan dunia. Dengan meningkatnya minat terhadap masakan internasional, banyak restoran di luar Belanda mulai menyajikan snert sebagai bagian dari menu mereka. Ini menunjukkan bahwa meskipun snert berasal dari tradisi Belanda, ia telah berhasil menarik perhatian dan minat dari berbagai budaya. Selain itu, snert juga menjadi simbol dari keberlanjutan dan penggunaan bahan makanan lokal. Dalam dunia yang semakin peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan, snert dianggap sebagai hidangan yang ramah lingkungan karena sebagian besar bahan-bahannya dapat diperoleh dari petani lokal. Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menikmati makanan yang lezat sekaligus mendukung pertanian lokal. Kesimpulan Snert adalah lebih dari sekadar sup kacang polong; ia adalah cerminan dari budaya dan tradisi yang kaya di Belanda. Dari asal usulnya yang sederhana hingga peran pentingnya dalam kehidupan sehari-hari dan perayaan, snert telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Belanda. Dengan perkembangan yang terus berlanjut dan adaptasi terhadap tren modern, snert tetap relevan dan dicintai oleh generasi baru. Ini adalah contoh sempurna dari bagaimana makanan dapat menghubungkan orang-orang, merayakan tradisi, dan menciptakan kenangan yang abadi di sekitar meja makan.

You may like

Discover local flavors from Netherlands