brand
Home
>
Foods
>
Pork Pie

Pork Pie

Food Image
Food Image

Pork pie adalah makanan khas dari Inggris yang terkenal karena kelezatannya dan keunikan penyajiannya. Makanan ini biasanya terdiri dari daging babi yang dimasak dalam adonan pastry, dan sering disajikan sebagai makanan ringan atau camilan. Sejarah pork pie dapat ditelusuri kembali ke abad ke-14, ketika makanan ini pertama kali dibuat di Inggris utara, khususnya di daerah Melton Mowbray, yang sampai saat ini dikenal sebagai pusat pembuatan pork pie yang otentik. Rasa dari pork pie sangat kaya dan kompleks. Daging babi yang digunakan memiliki cita rasa yang kuat, sering kali dipadukan dengan bumbu-bumbu seperti lada, garam, dan kadang-kadang rempah-rempah lain seperti sage atau thyme. Adonan pastry yang membungkus daging memberikan tekstur renyah di bagian luar, sementara daging di dalamnya tetap juicy dan lezat. Pork pie biasanya disajikan dingin, dan seringkali dinikmati dengan acar atau saus mustard sebagai pelengkap, yang menambah dimensi rasa pada hidangan ini. Dalam hal persiapan, pembuatan pork pie memerlukan beberapa langkah yang cukup teliti. Pertama, daging babi dipotong menjadi potongan kecil dan dicampur dengan bumbu-bumbu sebelum dimasukkan ke dalam cetakan pie. Adonan pastry terbuat dari tepung terigu, lemak (biasanya lemak babi atau mentega), dan air, yang dicampur hingga membentuk adonan yang halus. Setelah itu, adonan dibentuk menjadi cetakan pie, diisi dengan campuran daging, dan kemudian ditutup dengan lapisan adonan pastry yang lain. Setelah dibentuk, pie ini dipanggang dalam oven hingga golden brown dan matang sempurna. Salah satu ciri khas dari pork pie adalah adanya gel yang terbentuk di dalam pie setelah proses pendinginan. Gel ini berasal dari lemak babi yang mencair selama pemanggangan dan kemudian mengental saat pie didinginkan. Gel ini tidak hanya menambah rasa tetapi juga memberikan kelembapan pada daging, menjadikannya lebih lezat. Dari segi bahan-bahan kunci, selain daging babi, pork pie juga sering menggunakan bahan tambahan seperti bawang, rempah-rempah, dan kadang-kadang bahan lain seperti jeroan atau daging sapi untuk variasi rasa. Pada umumnya, pork pie yang otentik tidak menggunakan bahan pengawet atau tambahan kimia, sehingga rasa yang dihasilkan sangat alami dan autentik. Secara keseluruhan, pork pie adalah hidangan yang menggambarkan warisan kuliner Inggris yang kaya, dengan kombinasi rasa yang memikat dan cara penyajian yang sederhana namun elegan. Makanan ini tidak hanya menjadi simbol dari masakan tradisional Inggris tetapi juga menjadi favorit banyak orang, baik lokal maupun wisatawan yang ingin mencicipi kelezatan kuliner Inggris.

How It Became This Dish

Sejarah Pangan: Pâté Daging Babi (Pork Pie) dari Inggris Pâté daging babi, yang lebih dikenal sebagai "pork pie" di Inggris, adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki sejarah panjang dan kaya makna budaya. Makanan ini tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga mencerminkan tradisi, nilai, dan perubahan dalam masyarakat Inggris dari zaman ke zaman. Mari kita telusuri asal-usul, makna budaya, dan perkembangan pâté daging babi dalam sejarah Inggris. Asal Usul Pâté Daging Babi Asal-usul pâté daging babi dapat ditelusuri kembali ke abad pertengahan, sekitar abad ke-14. Pada masa itu, makanan sering kali disimpan dalam bentuk daging yang diawetkan. Dengan teknik pengawetan, daging dapat bertahan lebih lama, terutama di musim dingin ketika sumber makanan terbatas. Masyarakat Inggris mulai menggunakan adonan tepung yang tebal untuk membungkus daging, menciptakan pelindung yang tidak hanya berfungsi untuk mengawetkan tetapi juga memberikan cita rasa. Salah satu daerah yang terkenal dengan pâté daging babi adalah Melton Mowbray di Leicestershire. Di sinilah pâté daging babi pertama kali diproduksi secara komersial. Pada tahun 1831, seorang pembuat kue bernama Edward Adcock mulai memproduksi pork pie yang sangat terkenal, dan sejak saat itu, Melton Mowbray menjadi tempat yang terkenal untuk pembuatan pâté daging babi. Pada 1960-an, pork pie dari Melton Mowbray bahkan mendapatkan status Protected Geographical Indication (PGI) dari Uni Eropa, yang melindungi keaslian dan kualitas produk. Makna Budaya Pâté daging babi memiliki makna budaya yang dalam dalam masyarakat Inggris. Makanan ini sering kali disajikan pada acara-acara spesial, seperti perayaan, piknik, dan pertemuan keluarga. Dalam konteks sejarah, pâté daging babi juga menjadi simbol dari kehidupan petani dan masyarakat pedesaan Inggris. Pada zaman dahulu, pork pie sering kali dibuat dari bahan-bahan lokal yang tersedia, mencerminkan keberlanjutan dan penggunaan sumber daya lokal. Selama Perang Dunia II, pâté daging babi menjadi salah satu makanan yang populer di kalangan tentara Inggris. Ketersediaan daging babi yang lebih baik, dibandingkan dengan jenis daging lainnya, membuat pork pie menjadi pilihan yang praktis dan mengenyangkan. Dalam konteks ini, pâté daging babi tidak hanya menjadi makanan, tetapi juga simbol ketahanan dan semangat juang. Perkembangan Seiring Waktu Seiring berjalannya waktu, pâté daging babi mengalami berbagai perubahan dalam cara penyajian dan bahan-bahan yang digunakan. Pada awalnya, pork pie dibuat dengan daging babi murni dan bumbu-bumbu sederhana. Namun, seiring dengan perkembangan kuliner dan globalisasi, variasi rasa mulai diperkenalkan. Kini, kita dapat menemukan pork pie yang menggunakan berbagai jenis daging, seperti daging sapi atau daging ayam, serta tambahan bumbu dan rempah yang lebih beragam. Selain itu, teknologi modern juga telah memengaruhi cara pembuatan pâté daging babi. Proses produksi yang lebih efisien dan penggunaan mesin telah menggantikan banyak langkah manual dalam pembuatan pork pie. Meskipun demikian, banyak produsen tetap mempertahankan metode tradisional untuk menjaga cita rasa dan kualitas produk mereka. Perubahan dalam pola konsumsi masyarakat juga memengaruhi popularitas pâté daging babi. Di era modern, makanan ini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat pedesaan, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya makanan urban. Pâté daging babi kini bisa ditemukan di berbagai restoran, kafe, dan pasar makanan, sering kali disajikan dengan berbagai pendamping seperti acar, mustard, atau salad. Kesimpulan Pâté daging babi, atau pork pie, adalah lebih dari sekadar hidangan lezat; ia adalah representasi dari warisan budaya Inggris yang kaya. Dari asal-usulnya sebagai makanan praktis bagi petani hingga statusnya saat ini sebagai makanan yang dihormati dan diakui secara internasional, pork pie telah mengalami perjalanan yang panjang. Ia mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan kuliner yang terjadi di Inggris selama berabad-abad. Dengan perkembangan zaman, pâté daging babi tetap menjadi simbol kehangatan, kebersamaan, dan tradisi. Dari meja makan keluarga di pedesaan hingga menu restoran di kota-kota besar, pork pie terus dipuja dan dinikmati oleh banyak orang. Dalam setiap gigitan, terdapat cerita yang menggambarkan perjalanan panjang makanan ini, sekaligus menciptakan kenangan baru bagi generasi yang akan datang. Dengan demikian, pâté daging babi tidak hanya menjadi makanan, tetapi juga sebuah jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta mengingatkan kita akan pentingnya tradisi dan warisan kuliner dalam kehidupan kita sehari-hari.

You may like

Discover local flavors from United Kingdom