brand
Home
>
Foods
>
Stilton Cheese

Stilton Cheese

Food Image
Food Image

Keju Stilton adalah salah satu jenis keju biru yang terkenal berasal dari Inggris, khususnya dari daerah Stilton di Cambridgeshire. Keju ini telah memiliki sejarah panjang sejak abad ke-18, dan saat ini dianggap sebagai salah satu keju paling ikonik di Inggris. Keju Stilton pertama kali diproduksi di desa Stilton pada sekitar tahun 1720-an dan segera menjadi favorit di kalangan penduduk setempat. Pada tahun 1996, keju ini mendapatkan status Protected Designation of Origin (PDO), yang berarti hanya keju yang diproduksi di wilayah tertentu dan memenuhi standar tertentu yang dapat disebut sebagai Stilton. Rasa keju Stilton sangat khas dan kompleks. Keju ini memiliki rasa yang kuat dan tajam, dengan nuansa creamy yang lembut di bagian dalamnya. Ketika Anda menggigit keju ini, Anda akan merasakan kombinasi antara rasa asin dan manis yang seimbang, dengan sedikit rasa pedas yang muncul dari jamur Penicillium roqueforti yang digunakan dalam proses pembuatannya. Aroma keju ini juga cukup tajam, memberikan kesan yang kuat dan menggugah selera. Keju Stilton sering dinikmati dengan biskuit, buah-buahan segar, atau bahkan dicampurkan dalam berbagai hidangan untuk menambah kedalaman rasa. Proses pembuatan keju Stilton melibatkan beberapa langkah yang teliti. Pertama, susu sapi segar yang digunakan biasanya berasal dari peternakan lokal. Susu ini kemudian dipasteurisasi dan dicampur dengan kultur starter serta rennet untuk memulai proses penggumpalan. Setelah susu menggumpal, dadih dipotong menjadi potongan kecil dan dipanaskan untuk melepaskan whey. Setelah whey dibuang, dadih yang tersisa kemudian dicetak dalam cetakan khusus untuk keju Stilton. Proses pematangan merupakan tahap penting, di mana keju dibiarkan selama beberapa bulan dalam kondisi yang terjaga, sehingga jamur dapat berkembang dan memberikan rasa serta tekstur yang diinginkan. Bahan utama dalam pembuatan keju Stilton adalah susu sapi, kultur starter, rennet, dan jamur Penicillium roqueforti. Keju ini biasanya memiliki tekstur yang lembut dan sedikit crumbly, dengan marbling biru yang khas di dalamnya. Kualitas susu yang digunakan sangat mempengaruhi rasa dan tekstur akhir dari keju. Oleh karena itu, peternak dan produsen Stilton sangat memperhatikan sumber susu dan teknik pembuatan yang digunakan. Secara keseluruhan, keju Stilton bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner Inggris yang kaya. Dengan rasa yang unik dan proses pembuatan yang penuh perhatian, keju ini menawarkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan bagi para pencintanya.

How It Became This Dish

Sejarah Keju Stilton: Keju Ikonik dari Inggris Keju Stilton adalah salah satu jenis keju yang paling terkenal dan dihargai di Inggris. Dengan cita rasa yang kaya dan tekstur yang lembut, Stilton tidak hanya menjadi makanan favorit, tetapi juga simbol dari warisan kuliner Inggris. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi asal-usul, makna budaya, dan perkembangan keju Stilton dari masa ke masa. #### Asal Usul Keju Stilton Keju Stilton pertama kali dibuat pada abad ke-18, tepatnya sekitar tahun 1720. Nama "Stilton" berasal dari desa kecil di Cambridgeshire, Inggris, yang dikenal sebagai tempat di mana keju ini pertama kali dijual secara komersial. Meskipun tidak ada bukti konkret mengenai siapa yang pertama kali membuat Stilton, banyak yang percaya bahwa keju ini diciptakan oleh seorang peternak susu dari desa tersebut. Keju ini terbuat dari susu sapi yang dipasteurisasi dan memiliki karakteristik warna biru yang khas, yang berasal dari proses pematangan yang melibatkan jamur Penicillium roqueforti. Proses pembuatan keju Stilton melibatkan curdling susu, diikuti dengan pemotongan, pencetakan, dan akhirnya pengeringan sebelum keju tersebut dimasukkan ke dalam ruang pematangan. Keju kemudian dipindahkan ke ruang lembab yang memungkinkan pertumbuhan jamur biru, memberikan cita rasa yang unik dan aroma yang menggoda. #### Makna Budaya Keju Stilton Keju Stilton tidak hanya menjadi makanan yang lezat, tetapi juga memiliki tempat yang signifikan dalam budaya Inggris. Masyarakat Inggris telah mengaitkan Stilton dengan berbagai tradisi, termasuk perayaan Natal dan jamuan makan malam. Pada tahun 1996, Stilton bahkan diberikan status Protected Designation of Origin (PDO) oleh Uni Eropa, yang berarti hanya keju yang diproduksi di tiga daerah tertentu—Derbyshire, Leicestershire, dan Nottinghamshire—yang dapat menggunakan nama Stilton. Status ini memberikan pengakuan akan kualitas dan tradisi pembuatan keju yang telah ada selama berabad-abad. Selain itu, Stilton juga sering hadir di meja makan dalam berbagai bentuk, baik sebagai makanan pembuka, bagian dari hidangan utama, atau sebagai penutup yang menyenangkan. Keju ini sering disajikan dengan roti, kerupuk, dan anggur, dan menjadi pilihan yang populer dalam pesta dan acara sosial. #### Perkembangan Seiring Waktu Seiring berjalannya waktu, keju Stilton mengalami banyak perubahan dan adaptasi. Pada abad ke-19, keju ini mulai dipasarkan secara lebih luas, dan produksinya mulai meningkat. Banyak produsen keju kecil yang bermunculan, dan masing-masing membawa gaya dan teknik unik mereka dalam pembuatan Stilton. Pada saat itu, keju Stilton mulai dikenal di luar Inggris dan menjadi populer di negara-negara lain. Pada abad ke-20, perubahan dalam teknologi dan metode produksi juga mempengaruhi cara Stilton dibuat. Dengan adanya mesin dan peralatan modern, proses pembuatan keju menjadi lebih efisien, namun banyak produsen tetap mempertahankan metode tradisional mereka untuk menjaga cita rasa autentik Stilton. Keju ini juga mulai diproduksi dalam varietas yang berbeda, termasuk Stilton putih, yang menawarkan alternatif bagi mereka yang lebih menyukai rasa yang lebih lembut. Di era modern, keju Stilton telah menjadi simbol dari keahlian kuliner Inggris dan sering kali dipromosikan dalam acara-acara gastronomi dan festival makanan. Para koki terkemuka di seluruh dunia telah mengakui keju ini sebagai bahan yang luar biasa untuk hidangan kreatif, dan Stilton sering digunakan dalam salad, pasta, dan bahkan sebagai bahan dalam saus. #### Keju Stilton dalam Konteks Global Dalam konteks global, keju Stilton telah menemukan tempatnya di berbagai negara dan budaya. Peminat keju di seluruh dunia kini dapat menikmati Stilton, baik dalam bentuk murni atau sebagai bahan dalam resep masakan. Masyarakat di berbagai belahan dunia mulai mengenali keju ini tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai bagian dari kebudayaan Inggris dan warisan kuliner yang kaya. Restoran dan kafe di negara-negara lain sering kali menyajikan Stilton sebagai bagian dari platter keju yang lebih besar, berpasangan dengan buah-buahan, kacang-kacangan, dan minuman anggur. Hal ini menunjukkan bagaimana keju Stilton tidak hanya menjadi simbol dari Inggris, tetapi juga menjadi bagian dari identitas kuliner global. #### Kesimpulan Keju Stilton adalah lebih dari sekadar makanan; ia mewakili tradisi, budaya, dan sejarah Inggris yang kaya. Dari asal-usulnya yang sederhana di desa Stilton hingga pengakuannya sebagai salah satu keju terkemuka di dunia, Stilton telah berhasil mempertahankan pesonanya selama berabad-abad. Dengan setiap potongan keju yang dinikmati, kita tidak hanya merasakan cita rasa yang unik, tetapi juga mengingat perjalanan panjang yang telah dilalui keju ini. Stilton adalah contoh sempurna dari bagaimana makanan dapat menjadi jembatan antara budaya dan tradisi, membawa kita lebih dekat kepada sejarah yang telah membentuk masyarakat kita. Keju ini terus menjadi bagian integral dari kehidupan kuliner, dan keindahannya akan tetap dihargai oleh generasi mendatang.

You may like

Discover local flavors from United Kingdom