brand
Home
>
Foods
>
Jellied Eels

Jellied Eels

Food Image
Food Image

Jellied eels adalah hidangan tradisional asal Inggris yang cukup unik dan terkenal, terutama di London dan sekitarnya. Hidangan ini terdiri dari potongan belut yang dimasak dan kemudian dibekukan dalam kaldu yang kaya gelatin. Jellied eels memiliki sejarah panjang yang bermula sejak abad ke-18, ketika belut adalah makanan yang umum dan terjangkau bagi masyarakat kelas bawah di daerah sungai Thames. Pada saat itu, belut sering ditangkap secara lokal dan dijual di pasar-pasar, terutama di East End London. Rasa jellied eels cukup khas dan dapat dibilang agak berbeda dari hidangan laut lainnya. Belut memiliki tekstur yang lembut dan licin, dengan rasa yang sedikit manis dan berlemak. Kaldu yang digunakan untuk membuat jellied eels biasanya terbuat dari rebusan tulang ikan atau bahan-bahan lain yang memberikan rasa umami yang dalam. Setelah dimasak, belut dicampur dengan kaldu yang telah didinginkan sehingga menciptakan konsistensi yang kenyal ketika dingin. Banyak orang juga menambahkan cuka atau saus pedas sebagai pelengkap untuk menambah rasa, memberikan kontras yang menarik dengan kelezatan belut. Persiapan jellied eels dimulai dengan pemilihan belut yang segar. Belut dibersihkan dan dipotong menjadi bagian-bagian kecil sebelum direbus dalam kaldu yang telah dibumbui dengan rempah-rempah seperti peterseli, merica, dan garam. Setelah belut matang, kaldu tersebut disaring untuk menghilangkan sisa-sisa tulang dan bahan-bahan lain, kemudian dibiarkan mendingin. Ketika kaldu mulai mengeras, belut ditambahkan kembali ke dalamnya dan campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan. Setelah didinginkan dalam kulkas, hidangan ini siap disajikan. Bahan utama dalam jellied eels adalah belut, tentu saja, yang harus berkualitas baik untuk mendapatkan rasa terbaik. Selain itu, kaldu yang digunakan juga sangat penting; kaldu ini biasanya kaya akan gelatin yang dihasilkan dari tulang ikan. Bahan tambahan seperti peterseli dan rempah-rempah lainnya berfungsi untuk memperkaya rasa. Jellied eels sering disajikan dingin, dan bisa dinikmati sebagai hidangan pembuka atau camilan, biasanya diiringi dengan roti atau kerupuk. Meskipun mungkin tidak semua orang menyukai jellied eels, hidangan ini tetap menjadi simbol budaya kuliner London yang kuat. Banyak penjual tradisional masih menjual jellied eels di pasar dan restoran, dan hidangan ini tetap menjadi favorit bagi mereka yang menghargai keunikan dan sejarah makanan Inggris.

How It Became This Dish

Sejarah Jellied Eels di Inggris Jellied eels, atau belut jeli, adalah hidangan khas dari Inggris yang memiliki akar sejarah yang dalam dan kaya. Makanan ini terutama terkenal di London dan merupakan bagian dari tradisi kuliner yang unik, mencerminkan perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat Inggris. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi asal-usul, signifikansi budaya, dan perkembangan jellied eels dari masa ke masa. Asal Usul Jellied eels berakar dari tradisi memancing di sungai Thames, di mana belut merupakan salah satu ikan yang paling mudah ditemukan. Pada abad ke-18, belut dianggap sebagai makanan yang murah dan bergizi, sehingga menjadi pilihan utama bagi kaum pekerja yang hidup di kawasan urban. Di London, belut ditangkap di sungai Thames dan dijual di pasar-pasar lokal. Penjualan belut ini menjadi semakin populer di kalangan masyarakat kelas bawah yang mencari sumber protein yang terjangkau. Belut jeli sendiri mulai muncul sebagai hidangan pada awal abad ke-19. Proses pembuatan jellied eels melibatkan memasak belut dalam kaldu yang kaya rempah, kemudian membiarkannya mendingin sehingga kaldu tersebut mengental dan membentuk jeli. Hidangan ini sering disajikan dingin dan biasanya dinikmati dengan cuka dan bumbu lainnya, memberikan rasa yang segar dan sedikit asam. Signifikansi Budaya Jellied eels bukan hanya sekadar makanan; mereka merupakan simbol dari tradisi kuliner yang mengakar di masyarakat London. Hidangan ini sering diasosiasikan dengan budaya pub dan makanan jalanan, di mana para penjual belut berkeliling dengan gerobak mereka, menawarkan hidangan ini kepada para pelanggan. Jellied eels menjadi makanan yang ikonik, terutama di kawasan East End London, dan sering kali diasosiasikan dengan kehidupan kelas pekerja di daerah tersebut. Dalam konteks kebudayaan, jellied eels juga mencerminkan perubahan zaman. Pada awal abad ke-20, hidangan ini menjadi populer di kalangan kelas menengah, dan banyak restoran mulai menyajikannya sebagai bagian dari menu mereka. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, popularitas jellied eels mulai menurun, terutama setelah Perang Dunia II, ketika perubahan pola makan dan kemunculan makanan cepat saji mulai mengubah lanskap kuliner di Inggris. Perkembangan Seiring Waktu Selama abad ke-20, jellied eels mengalami beberapa fase perkembangan. Pada tahun 1950-an hingga 1970-an, hidangan ini menjadi semakin langka, dengan banyak penjual yang tutup dan restoran yang tidak lagi menyajikannya. Namun, pada tahun 1980-an, ada kebangkitan minat terhadap makanan tradisional, dan jellied eels mulai dikenal kembali. Festival makanan dan pasar petani yang merayakan makanan lokal membantu menghidupkan kembali tradisi ini. Dalam beberapa dekade terakhir, jellied eels juga telah mengalami modernisasi dalam cara penyajiannya. Beberapa restoran mulai menyajikannya dengan variasi baru, seperti menambahkan bumbu-bumbu eksotis atau menghidangkannya dengan cara yang lebih kontemporer. Meskipun demikian, tetap ada banyak tempat di London yang mempertahankan cara tradisional pembuatan dan penyajian jellied eels, sehingga pengunjung dapat merasakan cita rasa asli dari hidangan ini. Jellied Eels dalam Konteks Modern Hari ini, jellied eels masih dihargai sebagai bagian dari warisan kuliner Inggris. Makanan ini sering kali dianggap sebagai comfort food, mengingatkan orang-orang pada masa lalu dan tradisi keluarga. Di London, ada beberapa restoran yang terkenal menyajikan jellied eels, seperti “M. Manze” dan “F. Cooke”, yang telah berdiri selama lebih dari satu abad. Jellied eels juga menjadi bagian dari perayaan tertentu, termasuk festival makanan dan acara komunitas. Makanan ini sering kali disajikan dalam acara-acara spesial, memperkuat hubungannya dengan identitas lokal. Di luar London, beberapa daerah di Inggris juga mulai mengadopsi hidangan ini, meskipun tidak sepopuler di tempat asalnya. Kesimpulan Jellied eels adalah contoh yang menarik dari bagaimana makanan dapat mencerminkan sejarah dan budaya suatu masyarakat. Dari asal-usulnya sebagai makanan murah untuk kelas pekerja hingga statusnya sebagai simbol kuliner London, jellied eels telah melewati perjalanan panjang. Meskipun mengalami masa kejayaan dan penurunan, hidangan ini tetap menjadi bagian penting dari warisan kuliner Inggris, menggabungkan rasa, tradisi, dan nostalgia dalam satu piring. Dalam dunia yang semakin modern, jellied eels mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi dan merayakan kekayaan kuliner yang ada di sekitar kita.

You may like

Discover local flavors from United Kingdom