brand
Home
>
Foods
>
Lamingtons

Lamingtons

Food Image
Food Image

Lamington adalah kue yang populer di Selandia Baru dan Australia, yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang kaya. Kue ini terbuat dari sponge cake yang dipotong menjadi kotak-kotak kecil, yang kemudian dicelupkan ke dalam cokelat cair dan dilapisi dengan kelapa parut. Lamington sering disajikan sebagai camilan atau makanan penutup pada berbagai acara, mulai dari perayaan hingga pertemuan santai. Sejarah lamington diyakini berasal dari akhir abad ke-19. Kue ini konon diciptakan oleh Lord Lamington, Gubernur Queensland, saat seorang pelayan secara tidak sengaja mencelupkan kue yang tersisa ke dalam cokelat dan kemudian melapisinya dengan kelapa parut. Cerita ini menunjukkan bagaimana lamington lahir dari kebetulan, namun seiring waktu, kue ini telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner di Australia dan Selandia Baru. Lamington juga sering dianggap sebagai simbol nasional, terutama di Australia, di mana ada festival dan kompetisi lamington yang diadakan setiap tahun. Rasa lamington sangat menggoda. Kombinasi antara sponge cake yang lembut dan cokelat yang kaya menciptakan harmoni rasa yang unik. Kelapa parut memberikan elemen tekstur yang kontras, menambah kelezatan setiap gigitan. Lamington biasanya memiliki rasa manis yang seimbang, tidak terlalu

How It Became This Dish

Sejarah Lamington: Kue Ikonik dari Selandia Baru #### Asal Usul Lamington Lamington adalah kue yang terkenal di Selandia Baru dan Australia, terbuat dari bolu yang dipotong kotak, dicelupkan dalam cokelat cair, dan ditaburi dengan kelapa parut. Meskipun sering diasosiasikan dengan Australia, asal-usul lamington masih menjadi subjek perdebatan, dengan beberapa mengklaim bahwa kue ini berasal dari Selandia Baru. Menurut legenda, lamington diciptakan pada akhir abad ke-19. Ada yang berpendapat bahwa lamington diciptakan oleh koki di rumah gubernur Selandia Baru, Lord Lamington, yang terinspirasi oleh sisa-sisa kue bolu. Kue tersebut kemudian dicelupkan ke dalam cokelat dan kelapa, yang membuatnya menjadi camilan yang lezat dan menarik. Sementara itu, versi lain dari cerita ini menyebutkan bahwa lamington pertama kali dibuat di Australia pada tahun 1900-an, saat seorang pelayan secara tidak sengaja mencelupkan kue bolu ke dalam cokelat dan menaburkan kelapa di atasnya. #### Signifikansi Budaya Lamington telah menjadi simbol kuliner di Selandia Baru dan Australia, melambangkan kebersamaan dan tradisi. Kue ini sering disajikan dalam berbagai acara sosial, seperti pesta ulang tahun, perayaan, dan acara amal. Di Selandia Baru, lamington sering kali dianggap sebagai kue nasional, dan banyak orang memiliki kenangan indah yang terkait dengan makanan ini, baik dalam konteks keluarga maupun komunitas. Selain itu, lamington memiliki tempat khusus dalam budaya makanan Australia. Kue ini sering kali diadakan dalam acara "Lamington Drive," sebuah kegiatan amal di mana orang-orang menjual lamington untuk mengumpulkan dana bagi organisasi atau proyek tertentu. Kegiatan ini tidak hanya mempromosikan lamington, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara komunitas. #### Perkembangan Seiring Waktu Seiring dengan berjalannya waktu, lamington telah mengalami berbagai perkembangan dan variasi. Kue yang pada awalnya sederhana kini telah berevolusi menjadi berbagai bentuk dan rasa yang berbeda. Selain cokelat dan kelapa, beberapa variasi lamington kini menggunakan berbagai jenis saus, seperti karamel, stroberi, atau bahkan matcha. Ada juga yang menambahkan isian seperti krim atau selai di dalamnya, memberikan sentuhan baru pada kue klasik ini. Di era modern, lamington juga telah menjadi bahan baku untuk berbagai inovasi kuliner. Banyak kafe dan restoran di Selandia Baru dan Australia yang menawarkan lamington dalam bentuk mini, atau bahkan dalam bentuk kue lapis, yang membuatnya lebih mudah dinikmati. Selain itu, beberapa chef kreatif telah menciptakan versi gluten-free atau vegan dari lamington, sehingga lebih banyak orang dapat menikmati kue ini tanpa mengorbankan diet atau preferensi makanan mereka. #### Lamington di Era Digital Dalam beberapa tahun terakhir, lamington juga telah menarik perhatian di media sosial. Dengan semakin populernya platform seperti Instagram dan TikTok, banyak orang mulai membagikan foto dan video lamington buatan mereka sendiri, menciptakan tren baru dalam dunia kuliner. Hal ini tidak hanya membantu mempopulerkan lamington di kalangan generasi muda, tetapi juga mendorong para pembuat kue rumahan untuk bereksperimen dengan resep lama dan menciptakan varian baru. Dengan adanya resep yang dapat diakses secara online, banyak orang kini dapat mencoba membuat lamington di rumah. Proses pembuatan lamington sendiri menjadi ajang kreativitas, di mana individu dapat memilih bahan-bahan berkualitas dan menyesuaikan rasa sesuai selera. Ini memberikan nuansa baru pada tradisi yang telah ada selama lebih dari satu abad. #### Kesimpulan Lamington adalah lebih dari sekedar kue; ia merupakan simbol budaya yang menghubungkan masyarakat Selandia Baru dan Australia. Dari asal-usulnya yang penuh legenda hingga evolusi yang terus berlangsung, lamington tetap menjadi favorit di hati banyak orang. Tradisi yang berkaitan dengan lamington, seperti Lamington Drive, menunjukkan kekuatan komunitas dan solidaritas, menjadikannya lebih dari sekadar makanan, tetapi juga sebagai penghubung antar generasi. Dengan perkembangan teknologi dan media sosial, lamington tidak hanya mendapatkan tempat di meja makan, tetapi juga di dunia maya. Inovasi yang terus berlangsung menunjukkan bahwa meskipun lamington memiliki akar yang kuat dalam sejarah, ia juga mampu beradaptasi dengan zaman dan selera yang berubah. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang mengenal dan mencintai lamington, tampaknya kue ini akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Selandia Baru dan Australia untuk generasi yang akan datang.

You may like

Discover local flavors from New Zealand