Pas-de-Calais
Overview
Pas-de-Calais adalah sebuah departemen di utara Prancis yang terletak di tepi Selat Inggris. Dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, Pas-de-Calais menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan, bukit-bukit hijau, dan desa-desa yang menawan. Atmosfer di sini adalah perpaduan antara pesona pedesaan dan kekayaan sejarah yang membuatnya menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan. Setiap sudut Pas-de-Calais memiliki cerita dan budaya yang kaya, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung.
Salah satu daya tarik utama Pas-de-Calais adalah Arras, ibu kota departemen ini. Kota ini terkenal dengan arsitektur baroknya yang megah, terutama di Grand Place yang dikelilingi oleh bangunan bersejarah. Di sini, Anda dapat mengunjungi Musée des Beaux-Arts yang menampilkan koleksi seni yang luar biasa, termasuk karya seni Flemish dan Prancis. Selain itu, Arras memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang disebut Les Boves, yang memiliki sejarah menarik selama Perang Dunia I dan II.
Pas-de-Calais juga memiliki warisan sejarah yang mendalam, terutama terkait dengan dua perang dunia. Di Vimy Ridge, Anda dapat mengunjungi Vimy Memorial, yang dibangun untuk memperingati tentara Kanada yang gugur dalam Pertempuran Vimy pada tahun 1917. Monumen ini bukan hanya tempat untuk menghormati para pahlawan, tetapi juga menjadi simbol perdamaian dan rekonsiliasi. Selain itu, Ypres Salient yang tidak jauh dari sini menawarkan berbagai museum dan situs peringatan yang memberikan wawasan tentang dampak perang di wilayah ini.
Di sepanjang pantai, Anda akan menemukan kota-kota cantik seperti Le Touquet-Paris-Plage yang terkenal dengan suasana pantainya yang elegan dan resort mewah. Dengan pasir putih yang luas dan dune yang menawan, Le Touquet adalah tempat yang ideal untuk bersantai atau menikmati berbagai aktivitas luar ruangan. Suasana di sini sangat hidup, terutama selama musim panas, ketika festival dan acara budaya diadakan secara rutin, menarik pengunjung dari berbagai belahan dunia.
Keberagaman kuliner di Pas-de-Calais juga patut dicoba. Anda harus mencicipi Welsh, hidangan khas yang terbuat dari roti, keju, dan bir, serta potjevleesch, hidangan daging dingin yang biasanya disajikan dengan kentang goreng. Pasar lokal, seperti yang ada di Arras, menawarkan berbagai produk segar, keju, dan anggur yang dapat Anda nikmati sambil merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Dengan segala keindahan alam, warisan sejarah, dan budaya yang kaya, Pas-de-Calais adalah destinasi yang menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar perjalanan. Setiap kunjungan ke sini akan membawa Anda pada perjalanan mendalam melalui waktu dan tempat, mengungkapkan keajaiban Prancis utara yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan internasional.
How It Becomes to This
Pas-de-Calais, sebuah departemen yang terletak di wilayah Hauts-de-France, Prancis, memiliki sejarah yang kaya dan beragam, menjadikannya tujuan menarik bagi para pelancong yang ingin menjelajahi warisan budaya dan sejarahnya. Dari zaman kuno hingga modern, setiap periode telah meninggalkan jejak yang mendalam di daerah ini.
Pada masa prasejarah, Pas-de-Calais dihuni oleh berbagai suku Celtic. Salah satu situs yang penting adalah Les Deux Caps, yang merupakan titik pertemuan antara laut dan daratan, memberikan pandangan strategis bagi suku-suku awal dalam memantau pergerakan musuh. Di sini, para pengunjung dapat menemukan sisa-sisa pemukiman kuno yang menunjukkan kehidupan masyarakat Celtic.
Memasuki periode Romawi, wilayah ini menjadi bagian dari provinsi Gallia Belgica. Kota Arras, yang saat ini menjadi ibu kota Pas-de-Calais, dikenal sebagai Atrebates, salah satu kota penting di zaman Romawi. Pengunjung dapat menjelajahi reruntuhan dan bangunan yang menunjukkan kemegahan masa lalu, termasuk katedral Arras yang megah dan Grand Place yang menawan.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, Pas-de-Calais mengalami berbagai invasi, termasuk oleh Viking. Pada abad pertengahan, daerah ini berkembang menjadi pusat perdagangan yang penting, dengan kota-kota seperti Saint-Omer dan Calais memainkan peran kunci. Calais terkenal karena pelabuhannya yang strategis, dan pada tahun 1347, kota ini ditaklukkan oleh Inggris selama Perang Seratus Tahun, menjadikannya bagian dari kerajaan Inggris selama lebih dari dua abad.
Pada abad ke-16, Pas-de-Calais menjadi saksi konflik religius antara Katolik dan Protestan. Kota Arras menjadi pusat peristiwa penting, termasuk Konferensi Arras pada tahun 1626 yang berusaha untuk menyelesaikan ketegangan antara kedua denominasi tersebut. Pengaruh arsitektur periode ini dapat dilihat di gereja-gereja dan bangunan publik yang indah di seluruh daerah.
Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18 mengubah wajah Pas-de-Calais selamanya. Banyak bangunan bersejarah dihancurkan, dan sistem feodal dihapuskan. Meski demikian, keberanian penduduk setempat selama masa revolusi menjadi bagian dari identitas daerah ini. Pas-de-Calais juga terlibat dalam banyak pertempuran selama Perang Dunia I dan II, dengan Vimy Ridge menjadi lokasi pertempuran penting yang dikenang hingga saat ini.
Setelah Perang Dunia I, Pas-de-Calais mengalami pemulihan yang lambat. Banyak situs bersejarah dihormati dan dipulihkan untuk memperingati para pahlawan perang. Vimy Memorial yang megah adalah tempat yang harus dikunjungi, di mana pengunjung dapat menghormati pengorbanan tentara Kanada dalam pertempuran tersebut. Monumen ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan menjadi simbol perdamaian.
Memasuki abad ke-21, Pas-de-Calais terus berkembang sebagai tujuan wisata. Berck-sur-Mer dan Le Touquet menjadi tempat favorit di kalangan wisatawan yang mencari pantai yang indah dan suasana santai. Keduanya menawarkan berbagai aktivitas, mulai dari olahraga air hingga festival musik yang meriah.
Selain itu, Pas-de-Calais juga terkenal dengan masakannya. Makanan lokal seperti potjevleesch (sejenis hidangan daging) dan tarte au maroilles (kue keju) merupakan bagian integral dari budaya kuliner daerah ini. Para pelancong dapat menikmati hidangan-hidangan ini di restoran-restoran tradisional yang tersebar di seluruh wilayah.
Sejarah Pas-de-Calais juga sangat terkait dengan industri, terutama industri tekstil dan tambang batu bara yang pernah menjadi tulang punggung ekonomi daerah ini. Meskipun banyak dari industri ini telah menurun, pengunjung masih dapat menemukan sisa-sisa warisan industri tersebut di Lens, di mana Museum Louvre-Lens yang megah berdiri, menampilkan seni dan sejarah kawasan tersebut.
Selama perjalanan Anda di Pas-de-Calais, jangan lewatkan untuk mengunjungi Cap Blanc-Nez dan Cap Gris-Nez, dua titik tertinggi di pantai yang menawarkan pemandangan spektakuler Selat Inggris. Tempat ini juga memiliki jalur hiking yang menarik bagi para penggemar alam.
Pas-de-Calais adalah perpaduan yang unik antara sejarah, budaya, dan keindahan alam. Setiap sudutnya menawarkan kisah yang menunggu untuk dijelajahi. Dengan warisan yang kaya, daerah ini tidak hanya menarik bagi sejarahwan, tetapi juga bagi para pelancong yang ingin merasakan perjalanan melalui waktu. Dengan semua yang ditawarkannya, Pas-de-Calais pasti akan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang mengunjunginya.
You May Like
Explore other interesting states in France