brand
Home
>
Indonesia
>
Kalimantan Selatan
Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan, Indonesia

Overview

Kalimantan Selatan: Pintu Gerbang ke Alam dan Budaya

Kalimantan Selatan, yang terletak di pulau Kalimantan, adalah sebuah provinsi yang kaya akan keanekaragaman budaya dan alam. Provinsi ini terkenal dengan sungai-sungai besar, hutan hujan tropis yang lebat, dan kehidupan masyarakat yang kental dengan tradisi. Ibu kotanya, Banjarmasin, dikenal sebagai "Kota Seribu Sungai," di mana arus kehidupan masyarakat mengalir melalui berbagai kanal dan sungai. Wisatawan akan merasakan atmosfer yang unik saat berkeliling menggunakan perahu tradisional, menyaksikan pasar terapung yang penuh warna, dan menjelajahi kehidupan sehari-hari penduduk lokal.





Budaya dan Tradisi yang Beragam

Kalimantan Selatan memiliki warisan budaya yang kaya, dipengaruhi oleh berbagai suku seperti suku Banjar, Dayak, dan Bugis. Setiap suku memiliki tradisi, bahasa, dan adat istiadat masing-masing. Budaya Banjar, misalnya, sangat terlihat dalam seni ukir, tarian, dan musik tradisional. Salah satu festival yang menarik adalah Festival Pasar Terapung, di mana para pedagang menjajakan hasil bumi dan kerajinan tangan di atas perahu. Ini adalah kesempatan sempurna bagi pengunjung untuk merasakan keramahan masyarakat setempat sambil mencicipi kuliner khas seperti Soto Banjar dan Ketupat Kandangan.





Pemandangan Alam yang Menakjubkan

Keindahan alam Kalimantan Selatan sangatlah memukau. Hutan hujan tropis yang masih alami menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna unik, termasuk orangutan dan burung enggang. Taman Nasional Bukit Soeharto dan Taman Nasional Meru Betiri adalah dua tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta alam. Selain itu, Danau Rawa Pening dan Sungai Barito menawarkan pemandangan yang menenangkan serta kesempatan untuk beraktivitas seperti memancing, berperahu, dan trekking. Keberadaan hutan mangrove juga memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ekosistem yang kaya dan beragam.





Sejarah yang Kaya dan Signifikan

Kalimantan Selatan memiliki sejarah panjang yang dipenuhi dengan peristiwa penting. Sejak zaman kerajaan, daerah ini merupakan pusat perdagangan yang vital, menghubungkan berbagai pulau di Indonesia dan negara-negara tetangga. Kerajaan Banjar yang berdiri pada abad ke-16 meninggalkan warisan berharga dalam bentuk situs sejarah, seperti Masjid Sultan Suriansyah, masjid tertua di Kalimantan. Jejak sejarah ini dapat ditemukan di berbagai lokasi, dari peninggalan arkeologi hingga bangunan kolonial yang masih terawat.





Pengalaman Berbelanja dan Kuliner

Wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan tidak boleh melewatkan pengalaman berbelanja di pasar tradisional. Pasar Lok Baintan adalah salah satu pasar terapung yang terkenal, di mana Anda bisa menemukan berbagai produk lokal, mulai dari sayuran segar hingga kerajinan tangan. Kuliner Kalimantan Selatan juga patut dicoba. Selain Soto Banjar, ada juga Nasi Kuning dan Bubur Ayam yang menjadi favorit. Jangan lupa untuk mencicipi Kue Banjari dan Roti Bakar yang lezat saat menikmati suasana kota.





Dengan segala keindahan alam, kekayaan budaya, dan sejarah yang mendalam, Kalimantan Selatan adalah destinasi yang memukau bagi para pelancong yang ingin menjelajahi sisi lain dari Indonesia. Setiap sudut provinsi ini menawarkan pengalaman unik yang akan meninggalkan kenangan tak terlupakan.

How It Becomes to This

Kalimantan Selatan, atau Kalimantan Selatan, adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan sejarah dan budaya. Terletak di bagian selatan pulau Kalimantan, provinsi ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi para pelancong yang ingin menyelami jejak-jejak sejarah yang menakjubkan.

Pada zaman prasejarah, wilayah ini dihuni oleh berbagai suku dan komunitas yang hidup dari berburu dan mengumpulkan hasil hutan. Jejak peradaban awal ini dapat dilihat di situs-situs arkeologi seperti Candi Agung dan Gua Liang Bangkai, yang menunjukkan adanya kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Temuan artefak seperti alat batu dan keramik menjadi saksi bisu akan sejarah panjang daerah ini.

Memasuki abad ke-14, Kalimantan Selatan mulai terhubung dengan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, khususnya melalui perdagangan. Kerajaan Banjar muncul sebagai salah satu kekuatan dominan di daerah ini. Dengan pelabuhan yang strategis, Pelabuhan Banjarmasin menjadi pusat perdagangan yang ramai, menghubungkan Kalimantan Selatan dengan berbagai daerah, termasuk Jawa dan Maluku. Para pedagang dari berbagai latar belakang datang untuk berdagang, menyebarkan budaya dan agama baru, terutama Islam yang mulai masuk ke wilayah ini.

Pada abad ke-16, dengan kedatangan para penjelajah Eropa, terutama Belanda, Kalimantan Selatan mengalami perubahan besar. Belanda mulai menguasai perdagangan rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya. Di tengah persaingan ini, kerajaan Banjar berusaha mempertahankan kedaulatannya. Salah satu peristiwa penting adalah Perang Banjar (1859-1906), yang merupakan perlawanan masyarakat Banjar terhadap kolonialisme Belanda. Meskipun akhirnya kalah, perjuangan ini menunjukkan semangat juang yang tinggi dari penduduk lokal.

Setelah masa penjajahan, Kalimantan Selatan mengalami perubahan besar pada masa kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1945, setelah proklamasi kemerdekaan, daerah ini menjadi bagian dari Republik Indonesia. Namun, tantangan baru muncul ketika wilayah ini harus beradaptasi dengan pemerintahan yang baru. Dalam periode ini, Banjarmasin ditetapkan sebagai ibu kota provinsi dan menjadi pusat pemerintahan serta ekonomi.

Pada tahun 1960-an, Kalimantan Selatan mengalami perkembangan pesat dalam sektor pertanian dan perkebunan, terutama kelapa sawit dan karet. Kawasan ini mulai dikenal sebagai penghasil utama komoditas tersebut. Kota Kandangan dan Kota Barito Kuala menjadi pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan, menarik lebih banyak pelancong untuk menjelajahi keindahan alam dan budayanya.

Di era modern, Kalimantan Selatan terus berbenah dan memperkuat pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan. Festival Balimau yang diadakan setiap tahun menjelang bulan Ramadan adalah salah satu acara budaya yang menarik perhatian wisatawan. Festival ini merupakan tradisi masyarakat Banjar yang melambangkan penyucian diri sebelum memasuki bulan suci. Selain itu, Pasar Terapung Lok Baintan menawarkan pengalaman unik berbelanja di atas perahu, di mana pengunjung dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat lokal.

Kekayaan alam Kalimantan Selatan juga menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan hutan tropis yang masih asri di Taman Nasional Bukit Batikap dan Taman Nasional Meru Betiri adalah tempat yang ideal untuk melihat keanekaragaman hayati yang luar biasa, termasuk orangutan dan berbagai spesies langka lainnya. Wisatawan dapat melakukan trekking dan menikmati keindahan alam yang menakjubkan sambil belajar tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Dari segi budaya, Kalimantan Selatan memiliki warisan yang kaya dengan berbagai ritual dan tradisi yang masih hidup hingga saat ini. Upacara adat seperti Upacara Adat Maulid dan Upacara Khatam Al-Qur'an menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Para pelancong yang tertarik dengan budaya dapat mengunjungi Rumah Radak di Martapura, yang merupakan pusat kerajinan perhiasan dan batik khas Banjar.

Dengan segala kekayaan sejarah, budaya, dan alamnya, Kalimantan Selatan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pelancong. Dari jejak langkah para pendahulu di situs-situs kuno hingga kesibukan pasar terapung dan keindahan alam, setiap sudut provinsi ini menyimpan cerita yang menunggu untuk dijelajahi.

Jadi, jika Anda merencanakan perjalanan ke Kalimantan Selatan, siapkan diri untuk menyelami sejarah yang mendalam dan keindahan alam yang tiada tara. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas seperti Ketupat Kandangan dan Jajanan Pasar yang pasti akan menggugah selera Anda. Selamat berpetualang di tanah Banjar!

Historical representation