brand
Home
>
Foods
>
Penyaram (פניארם)

Penyaram

Food Image
Food Image

Penyaram, atau lebih dikenal dengan nama 'pancake' dalam bahasa Inggris, adalah makanan tradisional yang berasal dari Brunei. Makanan ini memiliki akar budaya yang dalam dan sering dijadikan hidangan istimewa dalam berbagai perayaan dan acara keluarga. Penyaram memiliki sejarah yang panjang dan kaya, mencerminkan perpaduan antara budaya Melayu dan pengaruh dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Rasa penyaram sangat khas, memadukan manis dan gurih yang harmonis. Ketika pertama kali menggigitnya, Anda akan merasakan tekstur lembut dan kenyal yang berasal dari adonan dasar yang terbuat dari tepung beras dan santan. Rasa manis yang lembut berasal dari penambahan gula merah atau gula kelapa yang biasanya digunakan, memberikan nuansa karamel yang khas. Sebagian orang juga menambahkan bahan seperti pisang atau kelapa parut di dalamnya, yang semakin memperkaya rasa dan memberikan dimensi baru pada pengalaman kuliner. Proses pembuatan penyaram cukup sederhana namun membutuhkan ketelatenan. Pertama, adonan dibuat dengan mencampurkan tepung beras, santan, air, dan gula. Setelah itu, adonan ini dibiarkan selama beberapa waktu agar semua bahan tercampur dengan baik dan mengembang. Selanjutnya, adonan dituangkan ke dalam cetakan khusus yang sering kali terbuat dari logam dan dipanaskan di atas api sedang. Peny

How It Became This Dish

Sejarah Makanan 'Paniaram' dari Brunei Paniaram, atau yang lebih dikenal di beberapa daerah dengan sebutan lain, adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki akar yang dalam dalam budaya dan sejarah masyarakat Brunei. Makanan ini tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga merupakan simbol identitas dan warisan kuliner yang mencerminkan kekayaan budaya serta kemahiran masyarakat Brunei dalam mengolah bahan-bahan alami menjadi sajian yang lezat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul, signifikansi budaya, dan perkembangan Paniaram dari masa ke masa. #### Asal Usul Paniaram Paniaram kemungkinan berasal dari pengaruh kuliner yang dibawa oleh para pedagang dan pelaut yang mengunjungi wilayah Asia Tenggara, termasuk Brunei. Makanan ini terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut, yang kemudian dicetak dalam cetakan khusus dan dimasak hingga berwarna keemasan. Proses pembuatan yang sederhana ini mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Dalam sejarahnya, Brunei adalah sebuah kerajaan maritim yang kaya akan perdagangan. Pelabuhan Brunei menjadi jalur perdagangan penting yang menghubungkan berbagai budaya dan tradisi kuliner dari seluruh dunia. Melalui interaksi ini, masyarakat Brunei mulai mengadaptasi dan mengadopsi berbagai teknik memasak dan bahan makanan dari luar, termasuk yang digunakan dalam resep Paniaram. #### Signifikansi Budaya Paniaram tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam konteks budaya masyarakat Brunei. Makanan ini sering disajikan dalam acara-acara khusus, seperti perayaan hari raya, pernikahan, dan upacara adat. Pada saat-saat tersebut, Paniaram menjadi simbol kebersamaan dan perayaan, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan penuh kasih. Selain itu, Paniaram juga mencerminkan nilai-nilai tradisional masyarakat Brunei, seperti gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Proses pembuatan Paniaram sering kali dilakukan secara berkelompok, di mana anggota keluarga atau komunitas saling membantu dalam menyiapkan bahan-bahan dan memasak. Hal ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan memperkuat rasa persatuan di antara masyarakat. #### Perkembangan Seiring Waktu Seiring dengan perkembangan zaman, makanan tradisional seperti Paniaram mengalami berbagai perubahan dan adaptasi. Meskipun tetap mempertahankan resep dasar, variasi dalam bahan dan cara penyajian mulai muncul. Dalam beberapa tahun terakhir, misalnya, beberapa penjual Paniaram mulai menambahkan bahan-bahan modern seperti cokelat, keju, dan bahkan es krim untuk menarik perhatian generasi muda. Pengaruh globalisasi juga tidak dapat diabaikan. Dalam era digital ini, makanan tradisional semakin mudah diakses melalui platform media sosial, yang memungkinkan masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk mengenal dan menikmati Paniaram. Berbagai tutorial memasak dan video resep yang dibagikan di media sosial telah membantu memperkenalkan Paniaram ke audiens yang lebih luas, baik di dalam maupun luar Brunei. Di sisi lain, ada juga gerakan untuk melestarikan makanan tradisional, termasuk Paniaram. Banyak komunitas dan organisasi di Brunei yang berusaha untuk menjaga agar resep dan teknik pembuatan Paniaram tetap hidup. Kegiatan seperti festival makanan tradisional dan kelas memasak menjadi sarana untuk mengenalkan generasi muda pada warisan kuliner mereka. Dalam konteks ini, Paniaram tidak hanya dilihat sebagai makanan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas budaya yang perlu dilestarikan. #### Paniaram dalam Konteks Modern Di era modern ini, Paniaram semakin banyak ditemukan di berbagai toko makanan, kafe, dan restoran di Brunei. Makanan ini tidak hanya disajikan sebagai hidangan penutup, tetapi juga sebagai camilan yang nikmat di berbagai waktu. Kombinasi rasa manis dari kelapa dan tekstur renyah dari tepung beras menjadikan Paniaram sebagai pilihan yang sempurna untuk dinikmati bersama teman atau keluarga. Dengan meningkatnya minat terhadap makanan lokal, banyak chef dan pengusaha kuliner mulai bereksperimen dengan Paniaram. Beberapa di antaranya menciptakan variasi baru yang menggabungkan cita rasa lokal dengan teknik memasak modern. Inovasi ini tidak hanya memberikan warna baru pada Paniaram tetapi juga menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap makanan tradisional. #### Kesimpulan Paniaram adalah lebih dari sekadar makanan; ia adalah simbol dari perjalanan sejarah, budaya, dan identitas masyarakat Brunei. Dari asal-usulnya yang sederhana hingga peran pentingnya dalam acara-acara sosial, Paniaram telah mengukir tempatnya dalam hati masyarakat. Dengan adanya usaha untuk melestarikan dan mengadaptasi makanan ini, Paniaram akan terus menjadi bagian integral dari warisan kuliner Brunei yang kaya. Sebagai sebuah hidangan yang telah melewati berbagai perubahan, Paniaram menunjukkan bahwa makanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang cerita, tradisi, dan hubungan antar manusia. Dalam dunia yang terus berubah, penting bagi kita untuk menghargai dan menjaga warisan kuliner seperti Paniaram agar tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.

You may like

Discover local flavors from Brunei