brand
Home
>
Foods
>
Mloukhia (ملوخية)

Mloukhia

Food Image
Food Image

ملوخية adalah hidangan tradisional yang berasal dari Tunisia dan sangat populer di seluruh wilayah Maghreb. Hidangan ini terbuat dari daun mallow yang dikenal dengan sebutan "melukhia" dalam bahasa Arab. Sejarah mluokhia dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana daun ini digunakan dalam berbagai masakan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Selain Tunisia, mluokhia juga ditemukan di negara-negara seperti Mesir dan Libya, meskipun setiap negara memiliki cara pengolahan dan penyajian yang berbeda. Rasa mluokhia sangat khas dan unik. Daun mallow memiliki cita rasa yang sedikit pahit dan bertekstur lembut, yang memberikan sensasi kenyal saat digigit. Rasa ini sering kali dipadukan dengan rempah-rempah khas Tunisia, seperti ketumbar dan jintan, yang menambah kedalaman rasa. Saat dimasak, mluokhia biasanya menjadi lebih kental dan menghasilkan kuah yang kaya, menciptakan harmoni yang sempurna antara rasa yang kuat dan lembut. Persiapan mluokhia membutuhkan beberapa langkah. Pertama, daun mallow yang segar atau kering harus dicuci dan dipotong kecil-kecil. Jika menggunakan daun kering, mereka biasanya direbus terlebih dahulu untuk mengembalikan kelembapan. Kemudian, bawang putih dan rempah-rempah ditumis dalam minyak zaitun

How It Became This Dish

Sejarah Makanan ملوخية (Mulukhiyah) dari Tunisia Mulukhiyah, atau dikenal dalam bahasa Arab sebagai ملوخية, merupakan salah satu hidangan ikonik yang berasal dari kawasan Timur Tengah dan dikenal luas di Tunisia. Hidangan ini terbuat dari daun jute yang dimasak dalam kaldu, kemudian biasanya disajikan dengan nasi atau roti. Dalam sejarahnya yang panjang dan kaya, mulukhiyah tidak hanya mencerminkan tradisi kuliner Tunisia, tetapi juga mengisyaratkan pengaruh budaya, sosial, dan pertanian yang telah berkembang selama berabad-abad. #### Asal Usul Asal usul mulukhiyah dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, khususnya di Mesir, di mana tanaman jute dipercaya pertama kali dibudidayakan. Menurut beberapa sumber, mulukhiyah telah ada sejak masa Firaun dan merupakan makanan favorit di kalangan bangsawan. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, hidangan ini menyebar ke berbagai negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Tunisia. Dalam konteks Tunisia, mulukhiyah menjadi bagian integral dari masakan lokal, dengan setiap daerah memberikan sentuhan uniknya sendiri. Di Tunisia, mulukhiyah sering kali dimasak dengan daging, seperti daging ayam atau daging sapi, dan bumbu khas yang memberi rasa yang kaya dan mendalam. #### Signifikansi Budaya Mulukhiyah bukan hanya sekadar makanan; ia memiliki makna yang lebih dalam dalam budaya Tunisia. Hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara khusus, perayaan, dan pertemuan keluarga. Dalam banyak budaya Arab, makanan memiliki peran sosial yang penting, dan mulukhiyah sering kali menjadi simbol persatuan dan kehangatan yang dihadirkan oleh keluarga dan teman-teman yang berkumpul. Tradisi menyajikan mulukhiyah juga dapat dilihat dalam konteks spiritual. Dalam beberapa komunitas, hidangan ini dianggap membawa keberuntungan dan keberkahan. Ada kepercayaan bahwa mulukhiyah dapat memberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga sering kali disajikan kepada orang yang sedang sakit atau dalam proses pemulihan. #### Perkembangan Seiring Waktu Seiring dengan perkembangan zaman, mulukhiyah mengalami evolusi dalam cara penyajian dan bahan yang digunakan. Pada awalnya, mulukhiyah diolah secara sederhana, menggunakan bahan-bahan dasar dan teknik memasak tradisional. Namun, dengan masuknya pengaruh kolonial, terutama selama periode kolonisasi Prancis di Tunisia, muncul variasi baru dalam resep dan cara penyajian. Pengaruh Prancis membawa bahan-bahan baru dan teknik memasak yang lebih modern. Misalnya, penggunaan rempah-rempah dan bumbu yang lebih beragam, serta teknik pengolahan yang lebih canggih. Hal ini tidak hanya memperkaya cita rasa mulukhiyah, tetapi juga menjadikannya lebih aksesibel bagi generasi muda yang mungkin lebih terbiasa dengan masakan yang lebih kontemporer. Di era modern, mulukhiyah juga telah mendapatkan popularitas di luar Tunisia, menyebar ke negara-negara lain di Timur Tengah dan Afrika Utara, serta ke diaspora Tunisia di seluruh dunia. Restoran dan kafe yang menyajikan mulukhiyah kini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia, dari Eropa hingga Amerika Utara, menjadikannya salah satu hidangan yang diakui secara internasional. #### Resep dan Penyajian Resep tradisional mulukhiyah biasanya melibatkan beberapa langkah dasar. Pertama, daun jute yang segar dicuci bersih dan kemudian dicincang halus. Dalam sebuah panci, bawang putih dan rempah-rempah seperti ketumbar dan jintan ditumis hingga harum. Setelah itu, daging yang telah dipotong kecil-kecil dimasukkan dan dimasak hingga berubah warna. Kemudian, kaldu ditambahkan, diikuti dengan daun mulukhiyah yang telah dicincang. Proses memasak mulukhiyah dapat memakan waktu, karena daun jute perlu dimasak dengan perlahan agar rasa dan nutrisinya maksimal. Setelah matang, hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi atau roti, dan sering kali ditambahkan dengan perasan lemon untuk memberikan rasa asam yang segar. #### Kesimpulan Mulukhiyah adalah lebih dari sekadar hidangan; ia merupakan representasi dari sejarah dan budaya Tunisia yang kaya. Dari asal usulnya di Mesir hingga peran sosial dan spiritualnya dalam masyarakat Tunisia, mulukhiyah telah mengalami perjalanan panjang yang mencerminkan dinamika budaya yang terus berkembang. Seiring dengan perubahan zaman dan pengaruh globalisasi, mulukhiyah tetap mempertahankan keaslian dan signifikansinya dalam budaya Tunisia, sambil beradaptasi dengan selera dan preferensi generasi baru. Dengan segala keunikan dan rasa yang ditawarkannya, mulukhiyah tetap menjadi simbol kebanggaan kuliner Tunisia yang patut untuk dijaga dan dilestarikan. Dalam setiap suapan mulukhiyah, terdapat cerita yang kaya akan sejarah, tradisi, dan cinta yang terjalin dalam setiap hidangan. Sebuah perjalanan cita rasa yang tidak hanya memuaskan perut, tetapi juga menyentuh hati dan jiwa.

You may like

Discover local flavors from Tunisia