brand
Home
>
Foods
>
Thareed (ثريد)

Thareed

Food Image
Food Image

ثريد adalah hidangan tradisional yang sangat terkenal di Oman dan banyak negara Arab lainnya. Hidangan ini dikenal sebagai makanan yang kaya akan sejarah dan budaya, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. ثريد biasanya disajikan dalam konteks perayaan atau acara khusus, namun juga bisa dinikmati sehari-hari. Menurut sejarah, ثريد telah ada sejak zaman Nabi Muhammad dan menjadi salah satu makanan yang populer di kalangan masyarakat Arab karena sifatnya yang mengenyangkan dan dapat menyatukan keluarga dalam satu meja. Rasa dari ثريد sangat kompleks dan kaya, mencerminkan penggunaan berbagai rempah-rempah yang kaya. Hidangan ini memiliki cita rasa yang gurih, dengan aroma yang menggugah selera. Penggunaan daging, biasanya daging kambing atau sapi, memberikan rasa umami yang dalam, sedangkan kuahnya yang kaya rempah memberikan lapisan rasa tambahan. Rasa pedas dan hangat yang berasal dari rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan lada hitam membuat hidangan ini semakin menggoda. Selain itu, kelembutan roti yang menyerap kuah membuat setiap gigitan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan. Proses persiapan ثريد cukup memerlukan waktu dan perhatian. Pertama, daging dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan dimasak dengan bawang bombay dan rempah-rempah dalam panci besar. Proses memasak ini biasanya memakan waktu beberapa jam agar daging menjadi empuk dan semua rasa menyatu dengan baik. Setelah daging matang, kuahnya disaring dan dibiarkan mendidih untuk meningkatkan rasa. Roti yang digunakan biasanya adalah roti tipis yang disebut "khubz", yang dirobek-robek dan diletakkan di dasar piring sebelum kuah dan daging dituangkan di atasnya. Roti yang menyerap kuah menjadi lembut dan penuh rasa, menciptakan kombinasi yang sempurna. Bahan-bahan kunci dalam pembuatan ثريد termasuk daging (biasanya kambing atau sapi), bawang bombay, tomat, dan berbagai rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan kayu manis. Selain itu, kuah yang dihasilkan dari memasak daging dan rempah-rempah menjadi elemen penting yang memberikan karakter pada hidangan ini. Roti khubz, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ثريد, memiliki peran penting dalam menyerap kuah dan menambah tekstur pada hidangan. Secara keseluruhan, ثريد adalah sebuah hidangan yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan makna budaya dan sejarah. Hidangan ini merupakan simbol kebersamaan dan tradisi, yang selalu menjadi bagian dari perayaan dan momen penting dalam kehidupan masyarakat Oman.

How It Became This Dish

Sejarah Makanan 'ثريد' dari Oman 'ثريد' (Thareed) adalah salah satu hidangan tradisional yang sangat penting dalam budaya kuliner Oman. Hidangan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan sejarah masyarakat Oman. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi asal-usul, makna budaya, dan perkembangan 'ثريد' dari zaman ke zaman. Asal Usul 'ثريد' Thareed berasal dari kata Arab 'ثريد' yang merujuk pada jenis makanan yang terbuat dari roti yang dicampur dengan kuah dan daging. Hidangan ini telah ada sejak zaman kuno, dan diperkirakan sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah, makanan ini sering disajikan dalam acara-acara khusus, perayaan, dan pertemuan keluarga. Hidangan ini awalnya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan melimpah di wilayah Oman, seperti daging kambing, ayam, dan berbagai jenis sayuran. Roti yang digunakan untuk thareed biasanya adalah roti datar tradisional yang disebut 'khubz'. Proses pembuatan thareed melibatkan memasak daging dan sayuran dalam kuah yang kaya rempah, dan kemudian merobek roti untuk dicampur ke dalam kuah sebelum disajikan. Makna Budaya Thareed memiliki makna yang sangat mendalam dalam budaya Oman. Tidak hanya sebagai makanan, thareed melambangkan keramahtamahan dan tradisi berbagi di antara masyarakat. Saat menyajikan thareed, sering kali keluarga dan teman-teman berkumpul di sekitar satu piring besar, menciptakan suasana kebersamaan dan kehangatan. Dalam konteks sosial dan agama, thareed sering disajikan selama bulan Ramadan sebagai hidangan berbuka puasa. Ini adalah waktu ketika keluarga dan teman-teman berkumpul untuk berbagi makanan setelah seharian berpuasa. Thareed menjadi simbol dari tradisi dan nilai-nilai komunitas, di mana setiap suapan mengingatkan orang-orang akan pentingnya kebersamaan dan saling berbagi. Perkembangan dari Waktu ke Waktu Seiring berjalannya waktu, thareed mengalami berbagai perkembangan dalam hal resep dan penyajian. Meskipun tetap setia pada elemen dasar yang terdiri dari roti, kuah, dan daging, variasi regional muncul dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang berbeda. Misalnya, di beberapa daerah, thareed mungkin dibuat dengan menggunakan daging unta atau ikan, menggambarkan kekayaan sumber daya alam Oman. Pada abad ke-20, dengan adanya globalisasi dan pertukaran budaya, thareed mulai mendapatkan pengakuan di luar batas Oman. Hidangan ini mulai dihidangkan di restoran internasional dan acara kuliner, memperkenalkan cita rasa Oman kepada dunia. Banyak chef modern mulai bereksperimen dengan resep thareed, menambahkan sentuhan inovatif seperti rempah-rempah baru atau teknik memasak yang lebih modern, sambil tetap mempertahankan esensi tradisional dari hidangan ini. Thareed dalam Kehidupan Sehari-hari Saat ini, thareed tetap menjadi salah satu makanan favorit di Oman. Makanan ini tidak hanya disajikan pada acara-acara khusus, tetapi juga menjadi hidangan sehari-hari di banyak rumah tangga. Banyak keluarga Oman masih mempertahankan cara tradisional dalam memasak thareed, menggunakan resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di pasar-pasar lokal, kita dapat menemukan berbagai bahan untuk membuat thareed, termasuk daging segar, sayuran, dan rempah-rempah yang khas. Tradisi memasak thareed sering kali melibatkan seluruh anggota keluarga, di mana setiap orang memiliki peran masing-masing dalam proses persiapan, mulai dari memotong sayuran hingga memasak daging. Kesimpulan Thareed adalah lebih dari sekadar makanan; ia adalah simbol dari budaya, tradisi, dan nilai-nilai masyarakat Oman. Dari asal-usulnya yang kaya sejarah hingga perkembangan dan adaptasinya dalam konteks modern, thareed tetap menjadi hidangan yang sangat dihormati dan dicintai. Dalam setiap suapan thareed, terdapat cerita yang terjalin antara generasi, komunitas, dan warisan budaya yang terus hidup. Dengan memahami thareed, kita tidak hanya belajar tentang makanan, tetapi juga tentang cara hidup dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Oman. Hidangan ini mengajarkan kita tentang pentingnya kebersamaan, keramahtamahan, dan rasa syukur, menjadikannya tidak hanya sebagai hidangan, tetapi juga sebagai bagian dari identitas dan jiwa bangsa Oman.

You may like

Discover local flavors from Oman