brand
Home
>
Foods
>
Anzac Biscuits

Anzac Biscuits

Food Image
Food Image

Anzac Biscuits adalah kue kering yang terkenal berasal dari Selandia Baru dan Australia. Kue ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan Perang Dunia I. Nama "ANZAC" berasal dari singkatan Australian and New Zealand Army Corps, yang merujuk pada pasukan Australia dan Selandia Baru yang berjuang bersama dalam perang. Kue ini awalnya dibuat oleh para ibu dan istri untuk dikirimkan kepada tentara yang berada di medan perang. Mereka membutuhkan makanan yang tahan lama dan tidak mudah rusak, sehingga Anzac Biscuits menjadi pilihan yang ideal. Rasa dari Anzac Biscuits sangat khas dan menggugah selera. Kue ini memiliki perpaduan rasa manis yang lembut dari sirup emas (golden syrup) dan kelapa, dengan tekstur yang renyah di bagian luar dan sedikit kenyal di bagian dalam. Aroma yang dihasilkan dari pemanggangan memberikan nuansa hangat dan menggoda, membuatnya sangat cocok dinikmati dengan secangkir teh atau kopi. Kue ini juga memiliki rasa gurih yang berasal dari penggunaan mentega, menambah kompleksitas rasa yang membuatnya semakin menggugah selera. Untuk menyiapkan Anzac Biscuits, prosesnya cukup sederhana. Pertama, bahan-bahan kering seperti tepung terigu, gula, dan kelapa kering dicampurkan dalam satu wadah. Sementara itu, mentega dan sirup emas dicairkan bersama di atas api kecil hingga larut. Setelah itu, campuran cair ini dituangkan ke dalam campuran bahan kering dan diaduk hingga semua bahan tercampur rata. Terakhir, baking soda yang telah dilarutkan dalam air panas ditambahkan, memberikan efek mengembang pada adonan. Setelah adonan siap, bulatan-bulatan kecil dibentuk dan diletakkan di atas loyang yang telah dialasi kertas roti, kemudian dipanggang dalam oven hingga berwarna keemasan. Bahan-bahan utama dalam Anzac Biscuits meliputi tepung terigu, gula pasir, kelapa kering, mentega, sirup emas, dan baking soda. Beberapa variasi juga mungkin menambahkan bahan seperti kacang atau cokelat untuk memberikan sentuhan ekstra. Kunci dari kelezatan Anzac Biscuits terletak pada proporsi bahan yang tepat dan proses pemanggangan yang hati-hati, sehingga menghasilkan kue dengan tekstur dan rasa yang sempurna. Sebagai salah satu simbol warisan budaya, Anzac Biscuits tidak hanya dinikmati sebagai camilan, tetapi juga sebagai pengingat akan pengorbanan para prajurit di medan perang. Hingga kini, kue ini tetap populer dan sering disajikan dalam berbagai acara, baik di Selandia Baru maupun Australia, sebagai bagian dari tradisi yang menghormati sejarah. Dengan rasa yang khas dan makna yang mendalam, Anzac Biscuits menjadi salah satu kue ikonik yang tak lekang oleh waktu.

How It Became This Dish

Sejarah Biskuit ANZAC: Dari Tradisi ke Warisan Budaya Biskuit ANZAC adalah salah satu camilan ikonik yang berasal dari Selandia Baru dan Australia. Makanan ini tidak hanya memiliki rasa yang lezat, tetapi juga kaya akan sejarah dan makna budaya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul biskuit ANZAC, signifikansinya dalam budaya, serta perkembangan yang dilalui biskuit ini dari masa ke masa. Asal Usul Biskuit ANZAC Nama ANZAC sendiri merupakan akronim dari "Australian and New Zealand Army Corps," yang merujuk pada pasukan militer yang dibentuk selama Perang Dunia I. Biskuit ini pertama kali muncul pada awal abad ke-20, khususnya selama Perang Dunia I. Pada masa itu, banyak perempuan di Selandia Baru dan Australia membuat biskuit ini sebagai bentuk dukungan bagi para tentara yang sedang bertugas di medan perang. Biskuit ANZAC dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan tahan lama, seperti oatmeal, gula, tepung, mentega, dan sirup golden. Makanan ini dipilih karena dapat disimpan dalam waktu lama dan tidak mudah rusak, sehingga cocok untuk dikirimkan ke tentara yang berada jauh dari rumah. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga memiliki nilai gizi yang cukup baik, sehingga dapat memberikan energi yang dibutuhkan oleh para prajurit. Signifikansi Budaya Biskuit ANZAC memiliki makna yang mendalam dalam budaya Selandia Baru dan Australia. Setiap tahun pada tanggal 25 April, kedua negara tersebut memperingati ANZAC Day, yang merupakan hari untuk menghormati jasa-jasa para prajurit yang telah berjuang dan berkorban demi negara. Biskuit ANZAC sering kali disajikan pada perayaan ini sebagai simbol pengorbanan dan keberanian para tentara. Selain itu, biskuit ini juga menjadi simbol persahabatan antara Selandia Baru dan Australia. Meskipun kedua negara memiliki identitas yang berbeda, mereka memiliki sejarah yang saling terkait, terutama dalam konteks perang. Biskuit ANZAC menjadi jembatan yang menghubungkan dua negara ini dalam mengenang sejarah bersama mereka. Perkembangan Seiring Waktu Seiring berjalannya waktu, resep biskuit ANZAC mengalami berbagai variasi. Meskipun resep dasar tetap sama, beberapa inovasi mulai muncul. Misalnya, beberapa orang mulai menambahkan cokelat, kacang, atau buah kering ke dalam adonan biskuit untuk memberikan variasi rasa. Namun, meskipun ada banyak variasi, biskuit ANZAC tradisional tetap menjadi yang paling populer dan dihargai. Di Selandia Baru, biskuit ANZAC sering kali dijadikan sebagai camilan sehari-hari, bukan hanya pada saat perayaan ANZAC Day. Banyak keluarga memiliki resep turun-temurun yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Hal ini menunjukkan bahwa biskuit ANZAC tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan identitas budaya mereka. Sementara itu, di Australia, biskuit ANZAC juga mengalami perkembangan yang serupa. Biskuit ini sering dijadikan sebagai makanan ringan dalam berbagai acara, mulai dari piknik hingga pesta. Banyak kafe dan toko roti di Australia menjual biskuit ANZAC sebagai bagian dari menu mereka, menunjukkan popularitasnya yang terus berlanjut. Biskuit ANZAC di Era Modern Di era modern, biskuit ANZAC semakin dikenal di seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, banyak orang di luar Selandia Baru dan Australia mulai mengenal biskuit ini. Resep biskuit ANZAC sering dibagikan di platform daring, dan banyak orang yang mencoba membuatnya sendiri di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa biskuit ANZAC tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi bagian dari budaya kuliner global. Selain itu, biskuit ANZAC juga menjadi simbol dari gerakan makanan sehat. Dengan bahan-bahan alami yang digunakan, biskuit ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan camilan manis lainnya. Banyak orang yang memilih untuk membuat biskuit ANZAC di rumah dengan menggunakan bahan-bahan organik dan tanpa tambahan bahan pengawet. Kesimpulan Biskuit ANZAC bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan simbol dari sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang dihargai oleh masyarakat Selandia Baru dan Australia. Dari asal-usulnya yang sederhana sebagai makanan untuk tentara, biskuit ini telah berkembang menjadi bagian dari identitas budaya yang lebih besar. Dengan berbagai variasi dan cara penyajian, biskuit ANZAC berhasil menjaga kehadirannya dalam masyarakat modern. Setiap kali seseorang menikmati biskuit ANZAC, mereka tidak hanya merasakan lezatnya camilan tersebut, tetapi juga merasakan kekuatan dari warisan sejarah yang mengikutinya. Biskuit ini, dengan segala makna dan latar belakangnya, terus menginspirasi dan menghubungkan generasi demi generasi, menjadikannya sebagai salah satu makanan yang patut dirayakan dan dihormati.

You may like

Discover local flavors from New Zealand